Otomotif Kekinian - Alvin Virgianto merasa enggak salah pilih, untuk modifikasi, bahan yang dianggap pas adalah Yamaha Scorpio. Alasannya cocok dari segi harga, mesinnya sudah cukup responsif dan save part-nya mudah didapat.
"Secara esteem, dari segi performa dan harga cukup coordinate. Gampang juga untuk dibore-up," buka pria berusia 35 tahun yang tinggal di Bali ini. Meski tinggal di Bali, ia ogah ikut arus para bule yang doyan engine custom untuk bergaya di pulau Dewata tersebut. Gaya scrambler atau scorpio modif japstyle enggak membuat pendiriannya goyah.
Modifikasi Yamaha Scorpio Supermoto
"Saya lebih suka supermoto. Enggak kayak bule-bule di sini," kekehnya. "Menurut saya, supermoto engine withering cocok di Indonesia. Dengan kondisi jalan banyak yang rusak, kadang ada genangan air atau banjir. Supermoto bisa lewati semua itu," jelas pria ramah yang berprofesi sebagai arsitek ini.
Untuk modifikasinya play on words ia cukup add up to, enggak principle primary. Apalagi setelah keracunan desain Aprilia SXV. Enormous bicycle ini memang bergenre supermoto dan langsung diduplikasi. Kebetulan, Caos Custom Bike (CCB) punya seonggok rangka lengkap dengan bodi set dan swing arm moge asal Italia ini.
"Cuma sokbreker depan yang pakai topsy turvy copotan KTM," beber Leri Rahmat Rizki, bos CCB.
Mesin Scorpio play on words dipindahkan ke rangka baru. "Prosesnya lumayan ribet karena harus bikin dudukan mesin baru. Tapi kita sudah beberapa kali pasang seperti ini, enggak ada masalah," yakin Leri yang langsung tes jalan engine garapannya sebelum di serahkan pada konsumen.
"Harus yakin semua typical," tutup modifikator yang gerainya ada di Jl. Pancoran Barat, Jaksel.
Leri juga menjelaskan masih memasang tutup sirip radiator bawaan bodi SXV, biar engine tetap terlihat padat. Josss!
0 Response to "Ogah Ketularan Bule Supermoto Modifikasi Yamaha Scorpio"
Posting Komentar